Catatlah!!!

Anak kedua kami duduk di kelas lima Sekolah Dasar. Ia selalu mendapatkan uang jajan harian, walaupun kami tidak memberikannya setiap hari. Setiap pekan atau dua pekan sekali kami memberikannya. Iapun tidak sering meminta tambahan bagi uang jajannya. Namun ada satu masalah yang sering mengganggu benak kami, Ia seringkali menghabiskan uang jajannya hanya dalam satu pekan, dan hampir tidak mempunyai sisa uang jajan pada pekan kedua. Dengan demikian Ia menggunakan uang berlebihan pada pekan pertama dan sangat kekurangan pada pekan kedua. Sebenarnya kami sudah menjelaskan kepadanya dan menegurnya tentang jatah uang jajannya setiap hari. Namun kondisi di atas masih selalu terulang kembali.

Tentu ini bukanlah kondisi yang ideal bagi perkembangan karakter dan kebiasaan yang baik bagi anak kami. Seperti seseorang yang mendapatkan gaji dari perusahaannya, di awal bulan ia begitu borosnya menggunakan uang, sementara ia harus hidup dalam kekurangan dengan sisa gajinya di akhir bulan. Akhirnya untuk mengurangi tingkat kebutuhan pada pekan kedua, seringkali kami membawakan berbagai makanan dari Rumah. Fenomena ini bermula dari masalah kemampuan anak di dalam mengontrol  diri dan merencanakan keuangan.

 Pada beberapa kesempatan kami merasa jengkel dan memberikan jatah uang jajan setiap hari. Tetapi tentu ini bukanlah sikap yang bijaksana, karena tidak pernah mendidik anak untuk mengelola sendiri uangnya. Hingga di malam itu kami mendapatkan sebuah inspirasi qur’ani untuk mengajari anak untuk mencatat setiap apa yang ia keluarkan dari uangnya. 

Kami tetap memberi uang kepadanya setiap dua pekan, kami membuat kesepakatan baru tentang jumlah uang jajannya setiap hari, dan memintanya untuk menuliskan uang yang telah ia pergunakan. Setiap akhir pekan kami dan anak melihat kembali hasil catatan dan sisa uangnya. Subhanallah cara ini sangat membantu anak untuk lebih mampu mengontrol dirinya di dalam menggunakan uangnya.

Setelah beberapa bulan berjalan kami bahkan menambah tanggung jawabnya untuk memanage uang jajan adiknya dan kebutuhan-kebutuhan lain selain uang jajan sekolah, seperti kebutuhan untuk membeli peralatan sekolah dan membeli makanan-makanan kecil. 

Ada beberapa nilai yang telah didapatkan oleh anak kami saat ia menjalankan program mencatat, di antaranya :

  1. Anak mempunyai self discipline saat ia harus menulis setiap pengeluaran uang untuk kebutuhannya
  2. Kontrol diri anak meningkat tajam, di depannya terdapat banyak uang, namun ia harus mampu menahan diri untuk tidak menggunakannya dengan berlebihan
  3. Anak mengalami peningkatan tanggung jawab karena mulai diberi amanah untuk mengurus uang jajan dirinya dan uang jajan adiknya
  4. Keterampilan di dalam menghitung uang dan mengelolanya berkembang optimal, ia tidak lagi memandang uang sebagai hal yang harus dihabiskan dan dibelanjakan, tetapi memandang uang sebagai hal yang harus dipertanggung jawabkan