Mitra Belajar Anak

Saya sering mendengar keluhan beberapa orang tua yang anaknya sering bertengkar, berebut mainan dan selalu iri terhadap saudaranya. Yang sering mereka lakukan untuk mengatasi sikap anak di atas dengan selalu membelikan mainan sejumlah anaknya, menyediakan beberapa TV supaya masing-masing dapat melihat tayangan yang disukainya dan selalu membelikan barang yang sama pada mereka. 

Sebaliknya saya juga sering mendengar cerita indah dari beberapa orang tua yang dikaruniai beberapa anak dan mereka masih dapat aktif bekerja dan berdakwah tanpa mereka merasa direpoti oleh permasalahan anaknya yang banyak. Rahasia mereka adalah kerjasama antara suami istri bahkan dengan anak-anak mereka yang lebih besar. 

Anak-anak yang lebih besar berfungsi sebagai penjaga, pengasuh, bahkan mitra belajar saudaranya. Ada banyak pekerjaan rumah tangga yang mulai dapat mereka delegasikan kepada anak-anak yang lebih tua. Mungkin di antara kita khawatir apakah hal tersebut tidak mengakibatkan kedewasaan dini pada anak atau mengganggu proses belajar anak di sekolah?

Dari dua fakta di atas, sebenarnya kita dapat mengambil nilai-nilai yang dapat kita praktekkan bagi anak-anak kita di rumah, di antaranya :

  1. Banyak orang tua memandang pertikaian anak selalu negatif. Sehingga mereka berusaha menghindarkan mereka dari pertikaian, padahal di dalam pertikaian terdapat banyak pelajaran hidup bagi anak. Pelajaran mengontrol emosi, pelajaran untuk menerima keputusan yang tidak sesuai dengan keinginannya, dan pelajaran untuk berempati kepada yang diminta untuk mengalah
  2. Membelikan lebih banyak televisi bagi anak hanyalah lari dari permasalahan yang sesungguhnya yaitu supaya anak tidak bertikai. Tetap menyediakan satu Televisi dengan membagi tayangan berdasarkan kesepakatan bersama adalah pelajaran bagi anak untuk menghormati kesenangan orang lain dan menahan diri untuk tidak memaksa keinginannya
  3. Menjadikan anak yang lebih besar mitra belajar bagi adiknya akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan perasaan melindungi bagi sang kakak
  4. Beberapa anak justru lebih menangkap penjelasan kakak yang lebih besar dari pada orang tuanya karena mereka sering lebih memahami keinginan dan cara belajar adik
  5. Mendelegasikan beberapa pekerjaan rumah tangga kepada anak justru membuat anak lebih menghargai daya upaya orang tuanya yang selama ini telah melayaninya